Pada
saat deselerasi, throttle valve akan menutup rapat sementara putaran mesin
masih tinggi. Hal tersebut mengakibatkan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar
lebih banyak sehingga campuran menjadi gemuk. Untuk itu pada karburator perlu
dilengkapi dengan “Deceleration Fuel Cut-Off System“ yang berfungsi menutup
aliran bahan bakar dari slow port sehingga konsentrasi CO dan HC dapat diturunkan.
Selama pengendaraan normal dengan putaran mesin di bawah 2000 rpm, solenoid
valve pada posisi ON. Pada saat ini saluran bahan bakar pada slow port terbuka
karena solenoid mendapat masa dari Emission Control Computer. Apabila putaran
mesin mencapai 2000 rpm atau lebih, Emission Control Computer akan
menghubungkan arus solenoid ke masa melalui vacuum switch. Pada saat ini vacuum
switch pada posisi ON karena vacuum pada TP port lebih kecil dari 400.
Deceleration fuel cut-off system |
Apabila
pada putaran mesin di atas 2000 rpm, kemudian pedal gas tiba-tiba dilepas
(deselerasi) maka vacuum pada TP port akan lebih besar dari 400 mmHg, vacuum
switch akan OFF dan solenoid valve tidak mendapat masa sehingga solenoid valve
menutup saluran bahan bakar yang ke slow
port. Apabila putaran mesin mencapai 2000 rpm , maka solenoid valve akan
mendapat masa dari emission control computer kembali sehingga saluran bahan
bakar yang ke slow port dan idle port terbuka dan bahan bakar akan mengalir
kembali. Hal tersebut untuk mencegah mesin mati dan mempertahankan agar mesin
dapat hidup pada putaran idle.
3 komentar:
ini alatnya sama dengan selenoid untuk anti dieseling ya pak?
Vacuum switch deceleration Kijang Saya mati,Cari di Toko gak ada.solusinya bagaimana?
Lu tu tolol
Posting Komentar